free counters

Friday, July 29, 2011

SI WALANG KEKEK

Saksikan Nanti Malam Di Kick Andy (Metro TV)
Jumat, 29 Juli 2011 21:30:00 WIB
       Nama Waldjinah bagi penggemar lagu-lagu keroncong atau langgam Jawa begitu melegenda. Sosok wanita berusia 65 tahun itu tidak bisa lepas dari dua aliran musik itu. Eksistensi dan konsistensi sudah tidak bisa diragukan lagi. Bahkan sebagian kalangan menilai apa yang dilakukan wanita kelahiran Solo, Jawa Tengah itu sungguh luar biasa. Sudah berbagai penghargaan dan prestasi ia raih baik dari dalam dan luar negeri


        Jika di masa sekarang artis dan penyanyi kita sering mengembar-gemborkan untuk bisa eksis di mancanegara alias ‘go international’, ternyata Waldjinah sudah melakukannya sejak puluhan tahun silam. Negara-negara seperti Belanda, Suriname, Singapura, Australia sudah pernah ia singgahi untuk menyanyikan lagu keroncong. Bahkan Waldjinah pernah membuat rekaman musik keroncong yang diaransemen musik Jepang di Tokyo.

        Waldjinah bukanlah penyanyi karbitan seperti banyak dijumpai di negeri kita. Ia mulai berkarir sejak usia 14 tahun. Waldjinah kecil saat itu mengikuti lomba Ratu Kembang Katjang yang diadakan RRI Solo pada 1968. Waldjinah yang berasal dari keluarga tidak mampu itu berhasil menjuarai lomba itu walaupun ketika menyanyi terpaksa menggunakan “dingklik” alias kursi kecil untuk menopang tubuhnya karena mulutnya tidak sampai ke mikropon. Dari lomba inilah pelan tapi pasti karir anak bungsu dari 10 bersaudara itu terus meningkat. Berbagai lomba dan festival keroncong berhasil ia menangkan. Dan, akhirnya ia banyak mendapat undangan untuk menyanyikan lagu keroncong di luar negeri.

         Waldjinah juga banyak mencetak hits pada lagu-lagu keroncong yang dinyanyikan pada masa itu. Sebut saja, Ratu Kembang Katjang (1959), Yen Ing Tawang ono Lintang ( 1964), Langen Sari (1967), Walang Kekek (1968), Ayo Ngguyu (1969) adalah lagu-lagu yang sangat akrab bagi masyarakat Jawa pada waktu itu. Bahkan satu di antara lagu-lagu itu ada yang tak terlupakan hingga saat ini adalah “Walang Kekek”. Lagu Walang Kekek melegenda karena acap kali diputar di RRI sebagai pembukaan pengumuman NALO (Nasional Lotre) yang sangat digemari masyarakat Indonesia pada era 1970-an.
Kiprah Waldjinah tak lekang oleh waktu dan tidak tergerus kemajuan jaman. Itu dibuktikan dengan kemampuannya menyanyikan lagu-lagu keroncong yang berkolaborasi dengan musisi-musisi masa kini. Waldjinah tercatat pernah berkolaborasi dengan Padi, D’Massive dan mendiang Chrisye.

       Berkolaborasi dengan Chrisye bagi Waldjinah sangat berkesan. Bahkan ketika konser “Kala Cinta Menggoda” usai, hubungan pertemanan antara Chrisye dan Waldjinah semakin erat dan layaknya sebagai saudara sendiri. Bahkan ketika Chrisye wafat, Waldjinah menyesal karena tidak bisa datang melayat. “Saya mendengar berita meninggalnya Mas Chrisye ketika sedang menerima penghargaan. Tahu gitu, saya tidak datang ke acara penghargaan itu karena lebih baik melayat ke tempat Mas Chrisye,”kenang Waldjinah penuh sesal.

       Walau saat ini kondisi kesehatan Waldjinah sudah tidak fit lagi, namun semangat untuk melestarikan musik keroncong terus berkobar. Di garasi rumahnya di Solo, Waldjinah membuka sekolah keroncong bagi pemuda dan pemudi secara gratis.
Sumber : di sini

Thursday, July 28, 2011

Peresmian Sam Kaw Bio (Kwan Seng Te Kun) - Wihara Arya Dipa

Rumah Tua

5 Hal Yang Paling Disesali Dalam Hidup:

1.Hidup menurut ukuran orang lain. Keinginannya hanya untuk menyenangkan orang lain dengan mengabaikan diri sendiri,dan tidak mengungkapkan keinginan dirinya. Contohnya: demi menyenangkan orang tua, mau saja dijodohkan dengan orang yang sebetulnya tidak dicintai…..atau kuliah dibidang yang diminta orang tua, walaupun tidak disukai. (padahal ukuran masing masing beda ‘kan, ada yang S, M, L, XL?…..rasa irihati mungkin termasuk disini ya….?)
2. Bekerja terlalu keras. Akibat waktunya yang hanya untuk bekerja dan bekerja (workalcholic), dia kehilangan banyak hal. Dia kehilangan waktu untuk tiga hal penting: keluarga, menikmati “fun” dan memelihara kesehatan. Hidupnya terlalu stress. (orang yang  malas, tidak pernah menyesal…..hanya orang lain yang menyesalinya…)
3. Tidak mengekspresikan perasaan. Dia menyesal karena tidak menyatakan perasaannya. Misalnya, disaat jatuh cinta, diam saja. Disaat kecewa, tidak mengungkapkan isi hatinya. (naksir seseorang, tapi gak nembak nembak….akhirnya si dia digaet orang lain…..nyesel deh!)
4. Kurang banyak berhubungan dengan teman teman lama. Akibatnya, hilangnya kenangan lama, yang manis maupun lucu. Misalnya, bagaimana dulu dia disebut pemalu, dsb. (so, mari kita saling berhubungan terus, supaya 10-20 thn lagi kita tidak ada penyesalan….;-))
5. Kenapa tidak memilih untuk hidup lebih berbahagia. Hidupnya bergelimang keluhan, gerutuan. Ingat kisah malaikat yang ditugasi Tuhan member hadiah kepada manusia yang paling berbahagia. Malaikat balik tanpa hasil dan laporan ke Tuhan: “Tidak ada yang berhak mendapatkan hadiah ini karena manusia hanya hidup di dua masa, masa lalu (dengan penyesalannya) dan masa depan (dengan kekuatirannya). “Hari Ini” dilewatkannya begitu saja. Hidup adalah pilihan. Kata Pak Arvan Pradiansyah, pakar kebahagiaan:”If you wanna be happy, be happy NOW!”

Sumber :(Milis HRExelency) SmartEmotion Radiotalk, Bp. Anthony Dio Martin, 28 July 2011

Tuesday, July 26, 2011

Berlibur Gunakan KA? Ini Dia Tipsnya...


KOMPAS.com – Pada saat musim liburan tiba, berbagai alat transportasi umum laris manis untuk ditumpangi, salah satunya kereta api yang menjadi favorit para penumpang. Selain jalur keretanya yang banyak tersedia, harga untuk menaiki alat transportasi ini juga terjangkau.
Tak heran, jika kereta api menjadi pilihan penumpang saat melakukan kegiatan sehari-hari, hingga berpergian untuk berlibur bersama keluarga. Hanya saja, kadang Anda harus siap untuk berdesakan dengan penumpang lain, karena kapasitas yang ditampung oleh kereta api cukup banyak. Terlebih bagi Anda yang berpergian jarak jauh, harus serba waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa panduan ketika Anda berlibur menggunakan kereta api:

Pertama, sebelum berangkat pastikan Anda telah melakukan reservasi tiket jauh-jauh hari, terutama pada saat musim liburan tiba tiket kereta akan diserbu oleh para wisatawan, minimal 2 atau 3 hari sebelum keberangkatan. Disarankan untuk membeli tiket di loket resmi, via online, atau cabang lembaga tertentu yang telah bekerja sama dengan pengurus kereta api, dan jangan mudah tergoda oleh calo tiket kereta api yang menawarkan tiket dengan harga murah.
Kedua, harus memperkirakan waktu keberangkatan dengan jarak perjalanan yang ditempuh dari rumah Anda. Terkadang jam yang tersedia di stasiun kereta api berbeda dengan jam pribadi Anda. Jadi, lebih baik menunggu daripada ditinggalkan oleh kereta.

Ketiga, bawalah barang keperluan Anda secukupnya dan disarankan untuk memakai tas ransel, agar mudah untuk dibawa kemana pun Anda berjalan. Untuk barang-barang penting, sebaiknya pisahkan dengan tas pakaian Anda. Gunakan pakaian senyaman mungkin, dan hindari pula menggunakan perhiasan yang berlebihan. Disarankan selain membawa air mineral, siapkan juga minuman berisotonik agar tetap fit selama perjalanan. Sediakan juga makanan untuk Anda di dalam kereta, karena selain untuk berhemat, biaya makanan di dalam kereta tergolong mahal.

Keempat, ketika Anda telah berada di dalam kereta api, simpan barang-barang Anda di tempat yang aman dan letakkan ransel beserta barang penting tepat di depan badan Anda demi alasan keamanan. Siapkan diri Anda untuk berdesakkan dengan orang lain terutama bagi yang memilih kelas ekonomi. Pastikan tiket Anda jangan hilang, karena pemeriksaan tiket kereta api tidak langsung dilakukan dipintu masuk kereta, melainkan saat kereta sudah berjalan melaju kencang.

Kelima, sesampainya di stasiun kedatangan periksa kembali barang-barang bawaan Anda. Jika membutuhkan bantuan porter untuk mengangkat barang Anda, carilah yang mengenakan seragam resmi. Awasi pula barang yang sedang dibawa dan usahakan berada di belakang porter tersebut. Tetaplah waspada, jangan lalai dan jaga kondisi kesehatan Anda agar liburan tetap menyenangkan. 

Tuesday, July 19, 2011

Friday, July 15, 2011

MEREKA BILANG SAYA CHINA, Kick Andy - Jumat 15 Juli 2011 Pukul 21.30


Ketika dilahirkan, manusia tidak memilih untuk menjadi seseorang dengan etnis tertentu. Stigma pada warga etnis Tiong Hoa di negeri ini masih berlangsung meski tak sekuat di era Orba. Dalam buku “Mereka Bilang Saya China” diceritakan tentang para perempuan yang berjuang melawan diskriminasi atas etnisnya. Ada yang berprestasi di dunia internasional, tetapi kewarganegaraannya masih sulit ia dapatkan. Demikian pula dengan beberapa tamu Kick Andy kali ini. Pribadi-pribadi yang memiliki andil besar tetapi perjuangannya melalui jalan terjal untuk diakui sebagai bagian dari bangsa ini.

Filosofinya adalah “orang miskin jangan lawan orang kaya, dan orang kaya jangan lawan pejabat”. Berbekal pelajaran dari almarhum ayahandanya itulah, Basuki Tjahaya Purnama atau yang dikenal Ahok adalah sosok manusia dermawan yang tak segan menyuarakan kenyataan pilu dari lembaganya, Dewan Perwakilan Rakyat, kepada masyarakat umum.

Berawal di tahun 2001, setelah ditutupnya pabrik pengolahan pasir miliknya karena dianggap tidak sejalan dengan kebijakan penguasa setempat, Ahok alih profesi dan terjun ke dunia politik. Tujuh bulan menjadi anggota DPRD II, Ahok langsung menjabat sebagai Bupati di Belitung Timur dengan menang telak. Semasa menjabat bupati, Ahok menjadikan warung kopi sebagai media untuk mendengarkan secara langsung keluh kesah warganya. Oleh karena itulah seluruh warganya mengenal baik setiap digit nomor telepon miliknya.

Meski gagal ikut dalam pemilihan sebagai gubernur di Bangka Belitung, karena di duga adanya manipulasi suara, anak sulung dari 3 bersaudara ini kini berjuang melalui jabatannya sebagai anggota DPR dalam Komisi II. Tak hanya itu, untuk menjembatani komunikasi dengan rakyatnya, Ahok pun selalu meng-up date web site pribadinya. Tak jarang apa yang dilakukannya itu membuka aib wakil rakyat lainnya.

Salah satu tokoh aktivis yang sangat gigih memperjuangkan hak asasi manusia adalah Ester Indahyani Jusuf. Ia tipikal manusia yang anti diskriminasi suku agama ras dan golongan. Sebagai keturunan tionghoa, Ester alias Sim Ai Ling - masih melihat banyak kasus diskriminatif terhadap etnis tionghoa di tengah masyarakat. Kita tak akan pernah lupa, kerusuhan Mei 1998. Tragedi yang menelan ratusan korban, tak hanya etnis tionghoa tetapi juga masyarakat yang tidak bersalah lainnya. Sejak tahun 98 itu, Ester terus memperjuangkan kasus-kasus pelanggaran HAM dan diskriminasi. Atas perjuangannya itulah, pada tahun 2001 Ester meraih penghargaan YAP THIEM HIEN. Sebagai sosok yang berani menentang diskriminasi sosial.
Sekarang Ester bersama suaminya, tergabung dalam Solidaritas Nusa Bangsa (SNB). Organisasi yang bekerjasama memperjuangkan kasus-kasus penegakkan HAM dan anti diskriminasi. Ester yang juga seorang pengacara ini, aktif melakukan penelitian hingga ke berbagai daerah. Saat ini ia sedang menulis buku mengenai implementasi Undang-Undang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Sebelum bergabung dengan SNB, selama 3 tahun Ester banyak memberikan advokasi dan bantuan hukum melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jakarta. Ketertarikannya pada bidang hukum sejak lulus sekolah menengah atas lebih sebagai upaya untuk membela kaum lemah yang tidak bersalah.

Perjalanan hidup membawa Khoe Liong Hauw alias Sumartono Hadinoto, pria kelahiran Solo yang akrab disapa Martono ini, menjadi sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bahkan sejak sepuluh tahun lalu usaha material arsitektur yang dirintisnya sejak tahun 1986 telah di serahkannya kepada sang istri, Meliana Kusyanto. Dan Martono pun fokus hanya pada kegiatan berorganisasinya.
Kesibukannya berorganisasi membuat ia sekarang ini tergabung dalam 15 organisasi sosial kemasyarakatan, diantaranya Persatuan Masyarakat Surakarta (PMS), Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI), dan juga Palang Merah Indonesia (PMI). Bagi Martono, tidak masalah warga etnis manapun yang berorganisasi. Tetapi kemampuan, niat baik, dan komitmen di sebuah organisasi adalah yang paling dibutuhkan. Salah satu prestasi yang ditorehkannya bersama timnya di Palang Merah Indonesia adalah, kini Solo tidak lagi mengalami kekurangan stok darah, dan bahkan berhasil menambah armada ambulance gratis untuk menolong orang sakit.
Sumber : Di sini

Monday, July 11, 2011

"Lombok, Jangan Iri pada Bali"

KOMPAS/KHAERUL ANWAR Ketenangan Pantai Surga di kawasan Teluk Ekas, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, mengundang para wisatawan untuk mandi, berjemur, dan berselancar. Di antara dinding-dinding tebing pantai ini terdapat pasir putih sehingga para wisatawan leluasa menikmati sinar matahari, bermain air, ataupun menikmati pemandangan di sekitar perairan.

 LOMBOK, KOMPAS.com - Keberadaan provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sering kali disebut sebagai Bali ke-2 di Indonesia. Singkatan NTB pun kerap diplesetkan menjadi "Nasib Tergantung Bali".

Padahal, potensi kekayaan alam yang dimiliki NTB tak kalah dengan yang dimiliki Bali. Bali memang sudah menjadi pulau yang terkenal seantero dunia. Provinsi itu pun pernah menyabet penghargaan Pulau Terbaik di Dunia pada tahun 2009 dari majalah Travel and Leisure, hasil jajak pendapat wisatawan seluruh dunia.

Kini, NTB memang masih belum setenar Bali. Namun, ditargetkan pada tahun 2012, reputasi NTB di tingkat dunia akan bisa berkibar dalam program Visit Lombok Sumbawa 2012.
Terhadap cita-cita NTB yang sudah ada di depan mata ini, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, mengingatkan warga NTB, khususnya yang di Pulau Lombok, untuk tidak perlu iri terhadap prestasi yang diraih tetangganya, Bali.

"Warga Lombok, jangan jealous (iri) sama Bali, mumpung ada pulau terbaik di dunia yang dekat dengan di sini. Maka ambillah ilmu sukses dari Bali," ucap Wacik saat membuka acara "Lombok Sumbawa Pearl Fetsival 2011" di Hotel Grand Legi, Mataram, NTB.

Ia meminta kepada seluruh unsur pemerintahan daerah untuk memperhatikan masyarakat yang hidup di wilayah yang berpotensi sebagai destinasi wisata yang menarik.
"Sekolahkan 50 orang Lombok di sekolah tinggi pariwisata Bali, berikan beasiswa. Suruh dia magang di sektor pariwisata di Bali. Begitu dia sudah dapat ilmu, minta kembali dan mulai gerakkan pariwisata di sini," ungkap Wacik.

Ia mengaku optimis NTB mampu menjadi Bali berikutnya yang sukses mempromosikan sektor pariwisatanya hingga ke berbagai negara. Dalam kesempatan itu, Menbudpar juga mengingatkan bahwa pemprov NTB harus memperhatikan lima faktor utama yang berpengaruh dalam industri pariwisata.

Lima faktor itu yakni alam, budaya, manusia, makanan, dan harga. Seluruh faktor itu nyaris sudah dipenuhi provinsi Bumi Gora ini. Namun, masih ada satu hal yang menjadi sorotan Wacil yakni terkait dengan perilaku masyarakat NTB.

"Janganlah ada tawuran karena itu akan menakutkan para investor. Investor tidak akan mau menanamkan modal pada wilayah-wilayah yang rawan. Saya minta semua warga Lombok untuk sambut Lombok sebagai pintu gerbang pariwisata Indonesia," tandas Wacik.

Thursday, July 7, 2011

Selamat Datang di Lembah 72 Air Terjun!

       Air terjun terbesar, Truemmelbachfaelle
KOMPAS.com - Jika saja Trümmelbachfälle hanya sekadar air terjun, saya tidak akan menyiapkan waktu khusus untuk berkunjung kesana. Namun, bagaimana saya dapat menolak untuk menjejakkan kaki di sebuah lembah dengan 72 air terjun, yang 10 diantaranya terletak di dalam gunung batu?
Dengan menumpang kereta api SBB (Schweizerische Bundesbahnen), saya bertolak dari Stasiun Bern ke Stasiun Interlaken West. Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih satu jam terasa istimewa dengan suguhan scenic route terbaik Eropa. Danau Thun terlihat molek dihiasi deretan kapal layar dan rumah-rumah pedesaan disekitarnya. Spiez pun tak kalah mempesona dengan kebun anggurnya, membuat mata enggan berkedip. Sebuah terapi cuci mata yang saya idam-idamkan selama ini.
Interlaken adalah kota kecil diantara Danau Thun dan Danau Brienz yang terkenal sebagai pusat wisata adventure Swiss. Potensi alamnya menjanjikan playground sempurna bagi peminat aktivitas ski, trekking, climbing, dan paragliding.
Kota yang begitu bersih dan tenang menjadikan polusi tanah, air, udara, maupun suara seakan dongeng semata.  Demikian kesan yang melekat dibenak saya, sejak kali pertama menapaki Interlaken.

~ Hukum Karma ~

Siapa siapa yang telah menabur
Dia juga akan menuai
Siapa siapa yang telah menanam
Dia juga akan memetik

S’gla yang kini kita dapatkan
Hasil dari yang kita lakukan
Semua itu adalah hukum karma
Kita harus dapat menerima

Lalala lala.....lala  lalalala...
Siapa menabur dia akan menuai
Lalala lala.....lala lalalala...
Siapa menanam dia akan memetik


            HIJAU ­– HIJAU BUMI

Hijau – hijau bumi
Dikerindangan teduh damai lestari
Hijau – hijau bodhi
Datang pada kebahagiaan sejati

Hijau – hijau bumi
Pesan Buddha warisan bergenerasi
Hijau – hijau bodhi
Menyempurnakan hidup bijak lestari

Reff :
Layu gugur bunga berseri
Patah tumbuhhilang berganti
Pohon boddhi yang suci
Pohon lindungan yang harmoni




~ Hidup ~

Waktu berjalan begitu cepat
Hidup manusia begitu singkat
S’ribu rintangan s’lalu menghalangi
Sabarlah kita di dalam menjalani

Reff :
Beruntunglah kita terlahir sebagai manusia
Jangan sia-siakan isi dengan kebajikan
Sangatlah mulia hidup sebagai manusia
Ada akal dan budi hingga punya harga diri

~ Hidup yang Penuh Liku ~

Hidup penuh dengan kepalsuan
Semua penuh penderitaan
Jiwa penuh kegelisahan
Raga penuh dengan keletiha

Oh...Buddha tunjukan pada ku
Jalan menuju pembebasan
Agar jiwa raga ku tenang
Bebas dari pend’ritaan

Kini ku dapat ketenangan
Brahma wihara di hatiku
Bertahta dihatiku

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More