PERGI ke Pantai Carita belum afdal rasanya jika belum menyantap hidangan lautnya. Salah satu yang menarik adalah membeli udang, ikan, dan cumi-cumi segar dari pedagang keliling yang menawarkan ikan segar itu di sepanjang pantai.
Harganya pun bisa ditawar, asalkan berani menawar. Harga udang kira-kira Rp 50.000 per kilogram, sedangkan cumi-cumi sekitar Rp 35.000 per kilogram.
Untuk keperluan bumbu masak, tidak perlu khawatir karena di depan ada sebuah warung yang menjual bumbu masak instan lengkap.
Namun, jika enggan memasak, pengunjung juga bisa memesan hidangan laut siap santap dari penjual di sana. Selain memasakkan hidangan laut yang kita pilih, mereka juga mengantarkannya ke penginapan.
”Bisa dibakar, disaos padang, disaos tiram, atau digoreng tepung. Pokoknya, semuanya Rp 70.000 per kilogram. Ini sudah termasuk sambal dan lalapan,” kata Atin, salah seorang penjual.
Otak-otak tenggiri
Santapan yang tidak boleh dilewatkan kalau berlibur ke Pantai Carita adalah menikmati otak-otak ikan tenggiri. Karena itu, sebelum kembali ke Jakarta, disarankan untuk tidak pulang melalui Cilegon, tetapi melalui Pandeglang-Serang.
Kira-kira lima kilometer dari Lippo Carita ada RM Lancar. Rumah makan itu memang menyediakan hidangan laut, baik bakar maupun olahan lain. Namun, yang terkenal dari rumah makan itu adalah otak-otak ikan tenggirinya.
”Di sini tenggiri banyak, tidak seperti Jakarta. Jadi, otak-otak saya memang hanya memakai ikan tenggiri. Ini yang membuat rasanya istimewa,” kata Iroh (54), pemilik RM Lancar.
Iroh menjual otak-otak sejak tahun 1980. Waktu itu, harganya masih murah, Rp 25 per bungkus. Kini, Iroh dan istrinya, Maryam (45), menjual otak-otak dengan harga Rp 1.500 per bungkus.
Otak-otak itu juga diolahnya setiap hari. Jadi, tidak ada yang menginap. Oleh karena itu, otak-otak buatannya menjadi terasa segar dan menjadi laris manis. ”Setiap 50 kilogram daging ikan bisa dibikin empat baskom bahan otak-otak. Kalau akhir minggu, empat baskom itu juga kurang karena banyak pembeli,” tutur Iroh.
Biasanya pengunjung tidak hanya menikmatinya di rumah makan, tetapi juga dibawa pulang. Mereka memesan 20 hingga 30 bungkus untuk oleh-oleh.
Yang juga istimewa dari otak-otak ini adalah sambal kacangnya. Setelah ditambah dengan cabe rawit hijau segar yang baru digerus dan ditambah kecap, rasanya sangat menggugah selera. Tanpa sadar, akhirnya telah menghabiskan banyak otak-otak.
”Otak-otak di Carita rasanya lain. Mungkin karena mereka memakai ikan-ikan segar dan bumbu asli desa. Jadi, rasanya enak sekali,” kata Agustina, seorang konsumen di RM Lancar.
Jika ingin mencicipi otak-otak yang lain, bisa melanjutkan perjalanan lagi sejauh lima kilometer ke arah Pandeglang. Di sebelah kiri jalan ada juga warung otak-otak Ny Entin.
Di sini juga laris manis. Sampai-sampai, untuk bisa menikmati otak-otak Ny Entin, pengunjung harus berebut mencari parkir. Banyak mobil bernomor polisi B memenuhi ruang parkir warung tersebut. (ARN)
0 comments:
Post a Comment