Jumat, 05 Agustus 2011 21:30:00 WIB
Kisah perjalanan mengelilingi Indonesia yang akan menjadi film dokumenter ini adalah sebuah ekspedisi cinta tanah air yang diwariskan oleh seorang ayah kepada anaknya lewat perjalanan motor. Selain bertujuan menyibak keindahan Indonesia yang belum banyak diketahui juga mencoba meraih perhatian para calon wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri. Ring of Fire Adventure merupakan proyek yang digagas oleh Youk Tanzil atas rasa cintanya terhadap Indonesia. Ide awal untuk membuat Ring of Fire Adventure muncul di tahun 1998, saat ia merasa miris dengan kepariwisataan Indonesia. Ia melihat, Indonesia sebenarnya memiliki potensi pariwisata yang besar, dan karena itulah ia berkeinginan untuk mendokumentasikannya. Melalui ekspedisi yang dilakukan dengan kendaraan sepeda motor inilah ia mewujudkan dokumentasi lengkap tentang Indonesia. Budaya dan tradisi masyarakat sesungguhnya, kekayaan alamnya, termasuk laut, darat, dan rangkaian gunung berapi yang menjadikan Indonesia sebagai bagian dari sabuk vulkanik dunia alias ring of fire.
Perjalanan ini akan terbagi menjadi lima tahap. Bersama tim, keduanya akan menjelajah Nusantara dengan sepeda motor, dan menghadirkan kekayaan budaya dan alam Indonesia lewat dokumentasi audio, video, dan cetak. Ekspedisi Ring of Fire Adventure tahap pertama ini dimulai pada tanggal 6 Mei 2011. Jadwal ini terlambat seminggu dari yang ditentukan karena mereka mengalami kendala teknis—motor hilang dalam proses pengiriman, akibat jadwal shipping dari ekspedisi pengiriman yang tidak jelas. Kick off atau titik awal dimulai dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengarah barat, melalui 9 provinsi, sepanjang 6.000 kilometer, sampai Jakarta. Waktu perjalanan pada rute pertama Kupang – Jakarta ini memakan waktu 50 hari.
Dalam perjalanan mereka tidak lepas dari persoalan dan hambatan. Pada tanggal 10 Mei 2011, Youk Tanzil alami kecelakaan di Desa Fatuana, Insana, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Pimpinan ekspedisi, Youk Tanzil, ditabrak oleh pengendara sepeda motor yang mengakibatkan patah tulang kaki. Giovanni Tanzil, tangannya keseleo, sementara kapten perjalanan Edy Sucipto luka di kaki. Peristiwa tersebut terjadi sebuah tikungan saat menyusuri jalan berliku dengan alang-alang tinggi yang mengganggu pandangan pengguna jalan yang tumbuh disepanjang jalan tersebut. Kecelakaan tersebut memaksa Youk untuk kemudian dikirim kembali ke Jakarta untuk menjalani perawatan.
Setelah operasi sukses dilakukan, Youk bicara dengan dokter yang menanganinya. Ia meminta ijin untuk dapat kembali ke tim dan melanjutkan ekspedisi ring of Fire Adventure. Dengan setengah mengijinkan - dokter Muljana dari RSPAD Gatot Soebroto pun mewanti-wanti Youk untuk peduli dengan luka hasil operasi. Akhirnya Youk pun kembali ke tim Ring of Fire Adventure hanya 3 hari pasca operasi.
Pada tanggal 18 Mei 2011- tim ekspedisi Ring of Fire Adventure tiba di Gunung Kelimutu yang terkenal dengan danau tiga warnanya. Danau ini merupakan salah satu target yang dijelajah oleh tim Ring of Fire di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tim Ring of Fire Adventure, termasuk Youk yang cedera patah kaki, ikut mendaki Gunung Kelimutu, meski dengan tongkat yang menyangga.
Pasca melepas jahitan luka operasi – oleh seorang paramedik yang didatangkan dari RSPAD Gatot Soebroto, rasa percaya diri Youk Tanzil kembali. Walau kondisi kakinya masih bengkak, dengan menggunakan sepatu keds biasa Youk kembali mengendarai motornya dari Sumbawa Besar menuju Lombok. Sesampainya tim Ring of Fire Adventure di Lombok, tujuan utama mereka dalah Gunung Rinjani. Setelah semua kendaraan Ring of Fire Adventure ditinggal di hotel. Semua tim Ring of Fire Adventure mendaki sampai puncak Rinjani, sedangkan Youk yang didampingi suster Lady hanya sampai ketinggian 2800 meter.
Perjalanan pun dilanjutkan menyusuri seluruh rute yang telah dijadwalkan. Tidak hanya mengunjungi tempat wisata saja tetapi juga beberapa musium dan tempat bersejarah yang penting maknanya ketika negeri ini baru terbentuk. Keberhasilan mendaki gunung ketika di Rinjani, oleh Youk dijadikan tolok ukur menguji kemampuannya ketika kebali naik gunung di Semeru dan Bromo.
Berikut adalah tim Ring of Fire Adventure tahap I (Kupang – Jakarta): Andrew Marias adalah Manager Team. Edi Sucipto : manager keuangan dan road captain. Unang Ramdani : photographer sekaligus penulis dari Media Indonesia. Fajar Sodiq : cameraman 1 dan yang berkendaraan motor, selain bertugas sebagai cameraman ia juga bertanggung jawab untuk memperbaiki semua peralatan seperti camera, motor ataupun generator. Yuhri : cameraman 3 yang bertugas merekam behind the scene perjalanan. Maman : driver dan mekanik mobil. Giovanni, Banyu dan Ranza adalah anak-anak yang diperkenalkan Indonesia oleh ayahnya Youk Tanzil. Youk Tanzil sebagai bapak juga memimpin expedisi ROF (leader). Lady Hestin Tindatu adalah paramedik yang awalnya hanya bertugas untuk membuka jahitan Youk Tanzil berlanjut mendampingi tim dalam mendaki gunung dan menjaga kesehatan dan kebugaran seluruh tim Ring of Fire Adventure.
Sumber Di sini
Perjalanan ini akan terbagi menjadi lima tahap. Bersama tim, keduanya akan menjelajah Nusantara dengan sepeda motor, dan menghadirkan kekayaan budaya dan alam Indonesia lewat dokumentasi audio, video, dan cetak. Ekspedisi Ring of Fire Adventure tahap pertama ini dimulai pada tanggal 6 Mei 2011. Jadwal ini terlambat seminggu dari yang ditentukan karena mereka mengalami kendala teknis—motor hilang dalam proses pengiriman, akibat jadwal shipping dari ekspedisi pengiriman yang tidak jelas. Kick off atau titik awal dimulai dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengarah barat, melalui 9 provinsi, sepanjang 6.000 kilometer, sampai Jakarta. Waktu perjalanan pada rute pertama Kupang – Jakarta ini memakan waktu 50 hari.
Dalam perjalanan mereka tidak lepas dari persoalan dan hambatan. Pada tanggal 10 Mei 2011, Youk Tanzil alami kecelakaan di Desa Fatuana, Insana, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Pimpinan ekspedisi, Youk Tanzil, ditabrak oleh pengendara sepeda motor yang mengakibatkan patah tulang kaki. Giovanni Tanzil, tangannya keseleo, sementara kapten perjalanan Edy Sucipto luka di kaki. Peristiwa tersebut terjadi sebuah tikungan saat menyusuri jalan berliku dengan alang-alang tinggi yang mengganggu pandangan pengguna jalan yang tumbuh disepanjang jalan tersebut. Kecelakaan tersebut memaksa Youk untuk kemudian dikirim kembali ke Jakarta untuk menjalani perawatan.
Setelah operasi sukses dilakukan, Youk bicara dengan dokter yang menanganinya. Ia meminta ijin untuk dapat kembali ke tim dan melanjutkan ekspedisi ring of Fire Adventure. Dengan setengah mengijinkan - dokter Muljana dari RSPAD Gatot Soebroto pun mewanti-wanti Youk untuk peduli dengan luka hasil operasi. Akhirnya Youk pun kembali ke tim Ring of Fire Adventure hanya 3 hari pasca operasi.
Pada tanggal 18 Mei 2011- tim ekspedisi Ring of Fire Adventure tiba di Gunung Kelimutu yang terkenal dengan danau tiga warnanya. Danau ini merupakan salah satu target yang dijelajah oleh tim Ring of Fire di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tim Ring of Fire Adventure, termasuk Youk yang cedera patah kaki, ikut mendaki Gunung Kelimutu, meski dengan tongkat yang menyangga.
Pasca melepas jahitan luka operasi – oleh seorang paramedik yang didatangkan dari RSPAD Gatot Soebroto, rasa percaya diri Youk Tanzil kembali. Walau kondisi kakinya masih bengkak, dengan menggunakan sepatu keds biasa Youk kembali mengendarai motornya dari Sumbawa Besar menuju Lombok. Sesampainya tim Ring of Fire Adventure di Lombok, tujuan utama mereka dalah Gunung Rinjani. Setelah semua kendaraan Ring of Fire Adventure ditinggal di hotel. Semua tim Ring of Fire Adventure mendaki sampai puncak Rinjani, sedangkan Youk yang didampingi suster Lady hanya sampai ketinggian 2800 meter.
Perjalanan pun dilanjutkan menyusuri seluruh rute yang telah dijadwalkan. Tidak hanya mengunjungi tempat wisata saja tetapi juga beberapa musium dan tempat bersejarah yang penting maknanya ketika negeri ini baru terbentuk. Keberhasilan mendaki gunung ketika di Rinjani, oleh Youk dijadikan tolok ukur menguji kemampuannya ketika kebali naik gunung di Semeru dan Bromo.
Berikut adalah tim Ring of Fire Adventure tahap I (Kupang – Jakarta): Andrew Marias adalah Manager Team. Edi Sucipto : manager keuangan dan road captain. Unang Ramdani : photographer sekaligus penulis dari Media Indonesia. Fajar Sodiq : cameraman 1 dan yang berkendaraan motor, selain bertugas sebagai cameraman ia juga bertanggung jawab untuk memperbaiki semua peralatan seperti camera, motor ataupun generator. Yuhri : cameraman 3 yang bertugas merekam behind the scene perjalanan. Maman : driver dan mekanik mobil. Giovanni, Banyu dan Ranza adalah anak-anak yang diperkenalkan Indonesia oleh ayahnya Youk Tanzil. Youk Tanzil sebagai bapak juga memimpin expedisi ROF (leader). Lady Hestin Tindatu adalah paramedik yang awalnya hanya bertugas untuk membuka jahitan Youk Tanzil berlanjut mendampingi tim dalam mendaki gunung dan menjaga kesehatan dan kebugaran seluruh tim Ring of Fire Adventure.
Sumber Di sini
0 comments:
Post a Comment